what it feels like

pernah tidak,
kalian menemukan seseorang,
yang sangat berpengaruh didalam kehidupan kalian,
bahkan tanpa ia melakukan apa-apa?

secara seketika, ia adalah motivasi, inspirasi,

kebahagiaan.

dalam satu kesatuan yang diciptakan Tuhan.

tanpa proses yang sistematis, tanpa alasan yang jelas,
ia adalah alasan saat kalian bangun di pagi hari,
kalian merasa punya tujuan.

membahagiakannya.

menjamin kebahagiaannya.

melihat ia bahagia.

secara tak sadar ia adalah kebahagiaan kalian.


---

aku benar-benar merasa kehilangan.
betapa aku kehilangannya.
ia dan segala hal-hal sederhana yang telah lewat

aku menyadari bahkan berbicara singkat dengannya saja sudah membuatku bahagia.

aku menyadari hal-hal kecil saja ternyata sudah jadi memori,
menyaingi memori-memori besar seperti kala juara kelas atau kala berlibur di tempat yang luar biasa indah

memori yang kuulangi, ulangi, ulangi,
seperti ku ulangi kata-kata 'ulangi' ini,
sampai tak ada artinya lagi.

--

pernahkah kalian menghitung hari?
menghitung hari dikala bangun tidur,

" ya, ini adalah hari ke-[...] yang akan saya lalui tanpa anda "

pernahkah kalian terpikir seperti itu saat pertama kali membuka mata untuk memulai hari?

--

pernahkah kalian sangat terkurung dalam ingatan,
seketika panca indra menjadi sangat peka.

bagaimana kalian melihat sebuah suasana,
kemudian teringat suatu masa yang lain

bagaimana kalian mendengar sebuah nyanyian,
kemudian teringat siapa yang biasa mendendangkannya

bagaimana kalian mengendus sebuah aroma,
kemudian teringat siapa yang biasa berbau seperti ini.

belum lagi genggaman tangan, belum lagi langkah kaki, belum lagi...

---

sungguh tak bisa kuteruskan lagi.

sungguh, betapa aku merasa kehilangan.

Popular posts from this blog

music is in you, isn't it?

Interpretasi puisi : Aku Ingin, karya Sapardi Djoko Damono

Ibu yang Tidak Ideal