musik dan penjaranya

hai, teman teman. akhir akhir ini aku mulai intensif lagi nulis blog, karna...ya. sesak hati ini rasanya, sesak luar biasa. menahan rindu. blogging terlalu candu. yasudah, urusan ada yang baca atau nggak, urusan belakangan. toh juga lagi sibuk sibuk masa terakhir sekolah. HAHAHAHA SO MUCH WIN YA, bentar lagi udah ga sekolah lagi.

yakali. *minum obat flu* *minum suplemen* *ngerjain soal* *mabuk*

selalu syahdu, selalu mengasyikkan, kalau kegiatan kita ditemanin sama lagu yang kita suka. aku sendiri, punya selera musik yang universal, tapi cenderung spesifik. jujur, semua jenis lagu masuk ke telinga aku dan bisa aku nikmati dengan baik, kecuali lagu lagu dengan lirik yang aneh aneh. iya, bagi aku komponen yang paling penting dari lagu sih, lirik. tapi setidaknya semua bisa aku nikmatin, dari yang pop, slow, dangdut sinden ajep ajep gaul dan lagu anak anak pun, masih bisa aku dengar dari awal sampai akhir tanpa nge skip.


sekaligus spesifik, untuk milih "teman" beraktifitas. mungkin karna bawaan pengagum malah fanatik, aku cuma punya sekitar 5 item untuk aku dengar sehari hari. buat yang kenal sama aku, bisa ketebak, sumpah. apalagi kalau ngebuka hp aku, lagu lagunya juga itu itu aja. Adele dua album, banda neira sealbum, peterpan (album alexandria, noah masih dengan nama peterpan) sealbum, crayon pop sealbum, snsd 2 single. farohalfani sealbum (halah). udah. itu doang. ga ada kontaminasi lagu lagu lain. lagu lagu pop yang lagi nge tren di radio radio, ya cuma aku denger di radio aja. dirumah, atau lagi sendiri, ya cuma dengar mereka mereka, shuffle maupun runut.



tapi akhir akhir ini, akibat adele yang lagi absen beberapa bulan karena lagi ngurus dedek barunya, aku jadi hilang arah. kemudian aku dipertemukan pada mereka mereka ini...


pap! pap! keurenyong pap!



kenalin, nama mereka Crayon Pop. mereka girlband asal korea. booming karna lagu mereka yang berjudul "Bar Bar Bar" yang ngajak kita semua 'jeomping!' alias loncat loncat. aku jatuh cinta pada pandangan pertama, karena mereka...keren sekali :""") gara gara mereka, untuk pertama kalinya, aku bisa hapal SEKALIGUS membedakan orang orang korea yang joget joget ini. SEKALIGUS punya bias. SEKALIGUS hapal lagu korea. DENGAN FASIH. gilak, bangga betul rasanya.

trus, karna udah punya cikal bakal ketertarikan sama kegaulan dunia korea, dan serasa udah punya basic :), aku lanjutin perasaan 'suka suka dikit' aku sama sebuah girlband yang udah terkenal perfectnya, jadi 'gilak suka banget'. siapa lagi kalau bukan 


AHAHAHAHA

dulu waktu kelas 11, cuma suka suka gitu aja. soalnya stres juga, ga bisa bedain wajah mereka :| sekarang alhamdulillah SUDAH BISA membedakan wajah wajah mereka DENGAN LANCAR, BAHKAN bisa mengenal suara mereka masing.

lama lama aku kedengaran kayak brosur obat herbal penyembuh diabetes.

walaupun begitu, yang paling pertama aku kenal, dan sampai sekarang yang paling mudah aku identifikasi, si super cantik dan super perfect, taeyeon <3

kok aku pose kayak gitu ga cantik ya...

iya. saking universal nya selera aku, idola idola aku saking randomnya udah kayak keliling dunia gitu. dari Adele yang dari Inggris, trus ke Indonesia dengan Banda Neira dan Peterpan, akhirnya ke Korea Selatan, Crayon Pop sama SNSD. tapi mereka lah teman teman aku, yang masing masing punya fungsi yang beda beda.

Adele, the answer. dia jawaban dari segala pertanyaan, segala kekosongan. kalau aku lagi blank, ga tau apa apa, muak dengan sesuatu, tersesat, Adele seperti penunjuk jalan. suaranya adalah penuntun. bisa dibilang, segalanya. beh..

Banda Neira, the cure. lagu lagu banda neira adalah obat. obat dalam arti sebenarnya, maupun tidak. pokoknya kalau lagi drop, lagi kecapekan, cuma pengen baring di tempat tidur, suara kak Rara dan kak Nanda itu semacam ajakan untuk lupa dan ke surga, sebentar saja..

we offer you a heaven.

Peterpan, the life. lirik lirik yang dilantunkan Ariel biasanya cerminan kehidupan yang nyata. bikin aku menerima kenyataan lagi, setelah banyak bermimpi. pasti teman teman hapal lirik lirik lagu peterpan kan? coba ulang lagi. dengar dengan seksama. artikan liriknya, tapi tidak secara gamblang. ada yang mereka bilang.

sementara dua Kpop tadi, Crayon Pop dan snsd, simply, the fun. kalau pengen jingkrak jingkrak, pengen cepat bangkit, ya mereka lah jawabannya. 

dan sekarang, aku mau nyangkutin ke judul, "musik dan penjaranya". karna sekarang udah mulai suka Kpop, aku sekaligus menelisik apa yang berbeda dari 'selera' aku yang satu ini. dari tiga teman sebelumnya, tipikalnya sama. seperti penenang. memiliki lirik lagu yang dalam, komposisi musik yang natural dan gak terlalu 'berdentum', dan nggak mengikuti trend (walaupun gak ada update, aku tetep denger mereka). sementara Crayon Pop ataupun snsd, malah sebaliknya. kita tau seberapa 'nge hits' nya dunia kpop dikalangan hidup saat ini. malah rasanya 'tau kpop' itu adalah wawasan standar untuk diterima dipergaulan. ini serius :| kalau bisa temen temen tau dikiiit aja tentang itu, biar bisa survive di era mereka yang menggebu gebu ini. musik mereka berdentum dentum, banyak efek efek dan cenderung malah mereka 'gak bisa nyanyi'. belum lagi lirik lagunya, walaupun dalam bahasa korea, aku masih menelisik apa arti lagu lagu mereka. dan memang, rata rata dangkal. sekali update, harus ada teaser, mv, comeback, show, show, menyebabkan aku bakal ngikutin terus. 

tapi, aku tetap bisa nikmatin sebaik aku nikmatin tiga musisi lain. ngeliatin kecantikan mereka, ke-perfect-an taeyeon atau kebodohan anak anak crayon pop yang loncat loncat pake helm, ngeliat keseksian mereka (halah), semuanya menyenangkan. 

sekaligus sedih. mereka yang jingkrak jingkrak serentak seperti itu, seperti dalam penjara. mereka ga menulis lagu mereka sendiri. mereka tidak menciptakan dance mereka sendiri. dan mereka tidak bertingkah sesuai diri mereka. menurut aku sebenarnya kurang logis ada 5 atau 9 wanita wanita dengan kepribadian yang sama, atau setidaknya bisa bersinergi menciptakan image yang sama, namun berganti ganti, sesuai pasar. 
sedih sekali. mereka tidak bisa seperti Adele, Banda Neira, atau Peterpan, yang nulis lagu sendiri, lalu mengaduk aduk komposisi sendiri, dan...bangga sendiri.

tanpa dance. tanpa make up-kostum-hair do yang menawan. hanya menulis. hanya bermusik. hanya bernyanyi. bebas. indah sekali.


hmm, yah, begitulah. itu ajasih yang aku sedihkan. setidaknya, mereka punya banyak idola, dan bisa dinikmati orang orang :))

sekian tulisan aku, makasih ya udah baca! kalian sendiri, selera musiknya gimana sih? hihi.


Popular posts from this blog

music is in you, isn't it?

Interpretasi puisi : Aku Ingin, karya Sapardi Djoko Damono

don't judge me if you don't know me